Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Musim Haji




Hari ini hari raya Haji. Selain peristiwa qurban ada satu hal yang tak boleh dilupa saat musim haji. Peristiwa aqobah. Ini adalah ikhtiar Rasulullah menemui kabilah-kabilah. Ikhtiar ini dilakukan setiap tahun. Setiap musim haji. Hingga di tahun 11 kenabian, Rasul Muhammad SAW berdialog dengan 6 orang dari Yatsrib. Mereka adalah As’ad bin Zurarah, Auf bin Harits, Rafi’ bin Malik, Quthbah bin Amir, Uqbah bin Amir, dan Jabir bin Abdullah. Enam orang ini menerima Islam dan mengabarkan tentangnya kepada orang-orang di Yastrib sekembalinya mereka dari Aqobah.

 

Di tahun berikutnya, di tempat yang sama, di peristiwa yang sama (musim haji), 12 orang Yastirb bertemu dengan Rasulullah. Merelah orang-orang Anshor pertama. Mereka berbaiat kepada nabi. Di antara janji-janji yang mereka ucapkan adalah; tidak menyekutukan Allah dengan apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak, tidak berdusta, tidak membantah perintah Nabi dalam hal kebaikan.

 

Setelah itu, dari Aqobah mereka kembali pulang ke Yastrib. Rasulullah mengikutsertakan Mushab bin Umair untuk mengajarkan Quran dan hukum-hukum Allah secara mendalam kepada mereka. Tak membutuhkan waktu lama, di Yastrib, Islam telah menjadi opini umum yang tak satupun pintu rumah tidak membicarakannya.

 

Tahun berikutnya, di tempat yang sama, di peristiwa yang sama (musim haji), sebagian besar kaum muslimin kembali bertemu dengan Rasulullah. Sebagian riwayat mengatakan jumlah mereka 73 orang, riwayat yang lain menyebutkan 75 orang. Ini adalah peristiwa baiat aqobah yang kedua.

 

Ubaidillah bin Shamit berkata, “kami berbaiat kepada Rasulullah untuk mendengar dan setia, baik pada waktu susah maupun senang, tidak akan berpecah belah, akan mengatakan kebenaran di mana saja berada, dan tidak akan takut kepada siapa pun di jalan Allah.

 

Baiat Aqobah kedua inilah yang menjadi landasan bagi Hijrah Rasulullah sebab dalam peristiwa ini disebutkan prinsip-prinsip yang akan disyariatkan setelah hijrah ke Yastrib. Di Yastrib semakin banyak orang memeluk Islam. Opini umum sudah berubah menjadi kesadaran umum. Jaminan keamanan bagi Rasulullah diberikan. Hijrah rasul sangat dinantikan.

 

Peristiwa Aqobah terjadi di musim haji. Setelah itu kita semua tau, para sahabat berbondong-bondong hijrah ke Yastrib. Mereka kita kenal sebagai kaum muhajirin. Di Yastrib para penolong sudah siap sedia berkorban dengan berbagai daya dan upaya. Mereka adalah kaum Anshar. Oleh Rasul, dua kaum ini dipersaudarakan dalam satu ikatan. Aqidah Islam.

 

Inilah jalan sebenar-benarnya untuk menegakkan kembali Islam. Dakwah. Bertahun-tahun di Mekah rasul berdakwah, mengajak, berdialog, rasional, tak perlu kekerasan. Dakwah pemikiran. Membuat yang mendengarkannya juga berpikir. Dan akhirnya menerima Islam dengan rasional.

 

Musim haji. Peristiwa aqobah. Menjadi sesuatu yang tak boleh dilupakan oleh kaum muslimin di dunia. Selanjutnya konsep dan metode yang telah baku dilakukan rasulullah ini, tinggal kita tiru. Dakwah. Hanya dakwah. Sampai nanti nusrah datang. Sampai nanti kehidupan Islam kembali berlanjut dengan tegaknya syariah.

 

Selamat hari raya haji. Selamat berqurban. Semoga pengorbanan kita semua dalam berjuang di jalan Islam mendapat ridha dari Allah ta’ala

 

Pontianak, 20 Juli 2021

Posting Komentar untuk "Musim Haji"