Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bangkok Itu...


Bangkok itu kota yang sibuk. Mungkin beda-beda tipis seperti Jakarta. Macet. klakson kendaraan. sudah jadi pemandangan dan pendengaran sehari-hari.
Ini adalah kota turistik terbesar di Asia Tenggara. Para traveler dari negeri barat, apabila mereka ke timur, landing pertama kali adalah Bangkok. Puas menjelajahi negeri gajah putih tersebut, baru kemudian para traveler ini berpindah dari negara satu ke negara lainnya. seperti Vietnam, Laos Kamboja. Turun ke bawah ada Malaysia juga Indonesia.
2019 kemarin pandemi menerpa. Bangkok, seperti kota-kota lainnya berubah menjadi kota mati. sunyi senyap. Sekarang pandemi usai, geliat wisatawan kembali membara.
tapi ketika kita hendak berkunjung ke Bangkok, tujuan kita sama seperti wisatawan lainnya? Pengen liat ladyboy. Pengen liat hiburan malam. Pengen berkunjung dari temple budha satu ke temple budha yang lain.
Begitu? Kalau tujuannya begitu berarti kamu bukan orang yang tepat ikut trip ini. Ada salah satu keistimewaan dari Bangkok yang bisa jadi luput dari pengamatan padahal ini punya peluang besar bagi kita untuk semakin dekat dengan sang pencipta.
Sebagai seorang muslim, tentu saja kita sudah menyadari sejak lama bahwa Allah ta'ala dalam Alquran memerintahkan kita untuk melakukan aktivitas safar. Traveling. Mengembara. Ngetrip.
Tapi Ngetripnya kaum muslimin berbeda. Idealnya dalam tiap tapak yang dijalani berbuah pahala. Tak sekadar healing, di Bangkok kita juga berkesempatan berjumpa dengan masyarakat muslimin yang hidup sebagai minoritas namun tetap kekeuh mempertahankan imannya.
tempat ibadah berserakan dimana-mana. makanan halal jangan ditanya. Dan salah satu pelajaran berharga jika kita berjumpa bersama saudara-saudara muslim dari negeri berbeda, rasa persaudaraan itu benar-benar bisa kita rasakan. Bahwa kita umatan wahidah. Satu tubuh. umat yang menjadi penerus risalah nabi sebagai penebar rahmat di muka bumi.
Maka ajakan ngetrip kali ini bukan ajakan ngetrip biasa. Rasa-rasanya sayang sekali kalau kamu tidak ikut serta.
Teman Perjalananmu
Pay Jarot Sujarwo

Posting Komentar untuk "Bangkok Itu..."